KOTA MALANG - Staf pengajar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Eko Nugroho, S.Pt., M.Sc. mendapatkan gelar doctor of philosophy (Ph.D) bidang ekonomi pertanian dan kebijakan pedesaan dari Wageningen University and Research (WUR), Belanda. Dia telah merampungkan studi program doktor dan menempuh ujian disertasi terbuka, Selasa (20/9/2022) di auditorium Omnia.
Penelitian berjudul “Integrating Local Cattle Production and The Teak Forest Management in East Java Indonesia” mengantarkannya memperoleh gelar tersebut. Riset tersebut di bawah bimbingan Prof. Wim Heijman dan Dr. Rico Ihle (Chair group Agricultural Economics and Rural Policy) serta Prof. Simon Oosting (Chair group Animal Production System).
Eko mengatakan penelitian dilatarbelakangi populasi sapi nasional sebesar 98% merupakan peternakan sapi potong rakyat. Namun miris, peternak seringkali hidup dalam kemiskinan dan banyak menghuni area pedesaan Pulau Jawa.
Bagi peternak sapi potong yang tinggal di dalam atau sekitar hutan negara, seperti hutan jati misalnya, mereka akan mengakses sumberdaya hutan yang banyak tersedia bebas untuk mendukung pemeliharaan sapi. Dikarenakan keterbatasan sumberdaya lahan, pakan, dan modal yang dimiliki. Sedangkan akses masyarakat lokal pada sumberdaya hutan yang tidak terkontrol berpotensi memicu konflik dengan otoritas pengelola hutan (Perhutani) yang banyak terjadi di wilayah-wilayah hutan milik negara.
“Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan antara peternakan sapi potong rakyat dengan pengelolaan hutan jati dan kemiskinan.” ujar EKo
Sementara itu Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS, IPU., ASEAN Eng. selaku Dekan Fapet UB, turut diundang untuk mengikuti prosesi ujian. Serta dosen minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Prof. Dr.Ir. Ifar Subagyo, M.Agr.S.T didatangkan sebagai opponent. Perolehan gelar Ph.D oleh Dosen minat sosial ekonomi peternakan ini menambah jumlah tenaga pengajar bergelar Doktor di Fapet UB menjadi 62 orang. (en/dta)
Baca juga:
Ribuan Maba ITS Sukses Cetak Rekor MURI
|