KOTA MALANG – Guna mengetahui Progres Penanganan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak , Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan rapat secara virtual dihadiri oleh Pangdam V/Brw Mayjen TNI Nurchahyanto.
Pada rakor tersebut, Pangdam V/Brw juga didampingi oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.P, Kakesdam V/Brw Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi, Sp.B. bertempat di Makorem 083/Bdj, Jumat (08/7/2022).
Pada rapat kali ini, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membahas tentang Penanganan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Jawa - Bali, Saya minta penanganan dan pengendalian PMK agar digencarkan, kepada Menteri Pertanian, Kepala BNPB, Gubernur Bali, Pangdam Udayana, dan Kapolda Bali untuk memastikan Bali agar zero case PMK dengan segera. Saya minta agar progres report khusus Bali dilaporkan ke Saya minggu depan ", ujar Menteri Marves
Lebih lanjut Menteri Marves menegaskan Saya minta agar Menteri Pertanian, Kepala BNPB, Gubernur Bali, Pangdam Udayana dan Kapolda Bali untuk mengontrol dengan ketat lalu lintas hewan ternak di Bali sebagai special treatment dimana tidak ada lalu lintas hewan ternak baik masuk ataupun keluar dari Bali", tegasnya.
Saya minta agar hewan ternak yang sudah terinfeksi untuk dikarantina (stand still) dan dilakukan pemotongan bersyarat, dengan memastikan aspek biosecurity penanganan karkas (menjaga kesegaran dan kesehatan daging).
Hal ini perlu dilakukan segera ketika jumlah kasus masih kecil. Satgas untuk terus menerapkan dekontaminasi dan desinfektasi pada pekerja, pelaksana lapangan, alat angkut, dan titik-titik masuk/keluar lalu lintas hewan ternak.
Penanganan dan pengendalian PMK adalah tugas kita, sehingga semua stakeholder untuk bekerja bersama-sama dengan cepat dan efektif untuk memastikan Bali steril PMK dalam waktu sesingkat-singkatnya, utamanya terkait pelaksanaan G20 yang akan digelar di Pulau Bali", pungkasnya. (Penrem 083/Bdj)